Monday, July 30, 2007

OUTREACH


(Penjangkauan/pendampingan kepada suatu komunitas masyarakat)
  • Kegiatan Outreach, dilakukan pada lokasi rumah prostitusi homo/biseksual pria dan daerah terbuka (lapangan) lokasi prostitusi gay/waria. Sasarannya adalah kelompok sasaran (Pria Homo/Biseksual dan waria) yang tidak termasuk dalam kelompok diskusi. Walaupun kami sampai sekarang cukup sukses dalam penyampaian informasi HIV/AIDS, IMS, seks aman, dan narkoba kepada kelompok sasaran kami, masalah yang ada pada kegiatan ini adalah terbatasnya outreach suplai seperti kondom, pelicin (Lubrican/Jelli), dan brosur hal ini sering menjadikan kendala didalam pelaksanaan outreach karena terbatasnya jumlah stock outreach supplai yang dimiliki oleh kami, serta kurangnya jumlah petugas outreach (hanya 7 orang untuk 4000 orang target sasaran) yang masih perlu ditingkatkan keterampilannya secara berkala tentang Management, monitoring dan evaluasi Outreach sehingga para pekerja outreach tersebut dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan bertangungjawab. Untuk itu maka kami akan menggunakan tenaga tambahan untuk membantu para petugas outreach tersebut yaitu para pemilik rumah prostitusi tertutup (3 orang) ditambah 3 orang pekerja seks waria untuk lokasi prostitusi terbuka (Lapangan Karebosi) dan ditambah dengan 30 orang koordinator peer yang akan membantu terselenggaranya kegiatan outreach di lapangan dan sosialisasi kegiatan kelompok diskusi peer di masing-masing lokasi / tempat pelaksanaan dikusi kelompok. Pada kegiatan outreach ini juga akan dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan BCC atau perubahan perilaku seks yang tidak aman menjadi lebih aman.
  • Melakukan intervensi ke rumah-rumah prostitusi homoseksual pria melalui pemilik rumah untuk menyarankan perubahan perilaku seks yang aman (BCC) dan pemakaian kondom yang baik dan benar.
  • Karena intervensi kepada klien waria dilapangan karebosi sulit dilakukan, maka intervensi tersebut lebih diarahkan kepada pekerja seks waria sebagai penyuluh sebaya (peer educator) untuk dapat lebih mendekati klien, sehingga perubahan perilaku seks yang lebih aman (BCC) dapat tercapai lebih efektif.
  • Melakukan penyuluhan terpadu untuk mengubah persepsi masyarakat umum, khususnya di Makassar yang masih banyak beranggapan bahwa HIV/AIDS dan IMS hanya dapat ditularkan melalui hubungan seks antara laki-laki dan wanita, sedangkan berhubungan seks dengan homoseksual dan waria tidak memiliki resiko apa-apa.
  • Lokasi-lokasi yang dijangkau oleh petugas outreach adalah Makassar, Maros, Gowa dan Takalar

Friday, March 30, 2007

Profil Yayasan Gaya Celebes (YGC)



Alamat :
  • Alamat Kantor : Jl. Baji Pasare II No 6 - Makassar 90134
  • Telepon/Fax : (0411) 851 829
  • Email : gayacelebes@bigfoot.com

Dasar Hukum Pembentukan
  • Akta Notaris Mastariany Habie, SH; No 26, Tanggal 11 Juli 1995
  • Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
  • Surat Ijin Pendirian Organisasi Kemasyarakat dari Kadit Sospol TK I Sulawesi Selatan

Latar Belakang

Pada tahun 1992 beberapa orang remaja dan pemuda yang konsent dan peduli tentang HIV / AIDS dan PMS (Penyakit Menular Seksual) membentuk sebuah kelompok atau group yang diberi nama Gaya Celebes. Kelompok anak muda ini melihat banyak diantara teman-teman mereka remaja dan pemuda yang mempunyai prilaku seks yang beresiko tertular dan menularkan HIV dan PMS. Dari hanya sekedar sebagai kelompok anak muda yang ingin mempunyai wadah berorganisasi, akhirnya agar supaya lebih terorganisir dan mempunyai kekuatan hukum maka organisasi ini secara resmi membentuk sebuah Yayasan Gaya Celebes dengan akte notaris pendirian tertanggal 11 Juli 1995, No 26 oleh Notaris Mastariany Habie, SH


Visi

Menyebarluaskan informasi tentang pencegahan dan penaggulangan HIV/AIDS dan PMS pada masyarakat secara umum dan komunitas gay dan waria pada khususnya

Misi

  • Merubah pola pikir dan perilaku hidup agar kelompok dampingan dapat melaksanakan pola hidup sehat secara umum
  • Merubah perilaku seksual yang beresiko tinggi tertular dan menularkan HIV/AIDS dan PMS (perilaku seks yang tidak aman) menjadi perilaku seksual yang tidak beresiko (perilaku seks yang aman)

Program yang Telah dan Pernah Dilakukan
  1. Outreach
  2. Diskusi Kelompok Peer Educator
  3. Pelatihan
  4. Pertemuan Triwulan
  5. Penerbitan KIE (Buletin, Brosur, T-shirt, Stiker)
  6. Hotline
  7. Pemeriksaan IMS
  8. VCT (Tes HIV)
  9. Support Group Odha "Saribattangku"
  10. Merayakan Event-event berhubungan dengan HIV/AIDS


Lembaga yang Pernah Menjadi Mitra Kerja YGC
  • GAYa Nusantara Tahun 1993 – sekarang
  • AIDS Council (Camberra, Australia; By: Brendan Delahunty) Tahun 1994
  • AIDAB Tahun 1994
  • Institute for Community Health Outreach (San Francisco, USA By: Tom Boellstorff) Tahun 1995-sekarang
  • Indonesia HIV/AIDS & STD Prevention and Care Project (AusAID) Tahun 1997- sekarang
  • Pemulihan Keberdayaan Masyarakat (PKM – UNDP) Tahun 2000
  • Kimeta Society (Toronto, Canada) Tahun 2000
  • The Global Fund For Women Tahun 2003 - 2004
  • Church World Service (CWS) Tahun 2003 – 2004